Selasa, 24 Juli 2012

My Bestfriend is My Boyfriend | Part 1


Sebenarnya saya tidak tahu ini apa. Antara fanfiction dengan cerita pendek. Saya tidak tau. Saya hanya ingin membuatnya. Karna ini kisah saya. Eh salah, maksud saya. Ini cerita tentang kehidupan saya dimulai dari saya SMA. Loh kok jadi curcol? Yasud. Lanjut dah keinti pokok ceritanya. Check it out >>

Author  : HFB^^
Tittle     : My Bestfriend is My Boyfriend

Sahabat. Itu yang paling berharga. Paling berarti. Bermakna. Menyenangkan. Terkadang ada pahitnya didalam sebuah persahabatan. Akan ku raih persahabatan yang indah dan sangat menyenangkan dikehidupan baruku. Yang lebih nyata.

-Lee Hana POV-

Pagi yang cerah diawali dengan rasa senang dan senyum terkembang karena hari ini adalah hari pertama aku sekolah di SMA. Tepatnya di Set High School. Dimana Set High School adalah  sekolah yang kuimpikan sejak dulu.

“Annyeong^^”, sapa seorang yeoja yang belum ku kenal.
“Annyeong do!”, jawabku.
“Kamu temannya Jin Yeon bukan?“, tanyanya.
“Ne~ kamu kenal dia?”, tanyaku padanya.
“Ye, dia teman lamaku”, jawabnya singkat.
“Wow”, kataku spontan.
“Wae? Ayo kita duduk disini”, ajaknya sambil menunjuk kearah bangku yang ada didekat kami.
“Shin Hyun imnida”, lanjutnya setelah kami duduk bersama sambil menjulurkan tangannya.
“Lee Hana imnida, bangapseumnida chinguya”, kataku ramah sambil menjabat tangannya.
“Bangapta”, jawabnya singkat.

Dan kami pun bercakap-cakap tentang masa-masa saat kami SMP.

****

Pada saat pemilihan ekskul, aku memilih ekskul komputer karena itu hobi ku satu-satunya yang paling ku suka. Saat mendaftar ke labor komputer, aku bersama temanku, Songi, menuju labor komputer. Ia juga ingin mendaftar ekskul komputer.

Aku melihat dua namja yang wajahnya ku kenal, mereka sedang mendaftarkan diri dan menunggu namanya dipanggil.
“Hei Kyu Hwa!! Nama mu sudah ada di daftarkan?”, tanyaku mengagetkan namja yang lumayan dekat denganku.
“Entahlah”, jawabnya singkat. Dia emang sedikit cuek.

Aku lirik namja yang berdiri di belakang Kyu Hwa. ‘Kyaa~ dia manis sekali. Ahh~ salahnya dia pendek, ck!’, gumamku lirih.

“Hei , nama kita kok nggak dipanggil sih?”, tanyaku heran.
“Itulah, aku bingung”, kata Songi.
“Songsaengnim, nama kami sudah didaftarkan oleh wali kelas?”, tanyaku kepada guru ekskul komputer dengan nada yang cukup tinggi.
“Kelas berapa?”, tanya guru itu.
“sepuluh.lima”, jawabku singkat.
“Tulis dulu nama kalian, minta izin dari wali kelas!”, perintah songsaengnim.
“Aigoo~ ribet amat”, keluhku.
“Yuk kita cari wali kelas kita”, kata Songi.
Aku, Songi, Kyu Hwa, dan namja manis itu. Hm~ aku tak tau nama dia. Kami berempat menuju labor kimia. Sesampainya di labor kimia, kami mengajak wali kelas kami ke labor komputer untuk mendaftarkan kami berempat di ekskul komputer. Aku melihat songsaengnim tengah bercakap-cakap dengan guru ekskul komputer. Dan tiba-tiba..
“Kelas 10.5”, seru guru ekskul komputer tadi.
“Kyu Hwa!”, panggilnya.
“Yes!“, spontan pemilik nama yang dipanggil tadi berseru senang dan ia segera melepas sepatu lalu masuk ke labor komputer. ‘Aigoo~ semoga aku masuk, amin!’, harapku dalam hati.
“Lee Dong Hyun!”, panggil songsaengnim lagi.
Si namja manis tadi tersenyum. Entah mengapa. Hei! Dia membuka sepatunya dan beranjak masuk ke labor komputer. Tunggu sebentar. Lee Dong Hyun?! Apa itu nama dia? Ahh~ aku mendapatkan namanya!
“Lee Hana!”, panggilnya lagi. Hei namaku!
“Ahh~ ne”, jawabku.
“Eh tunggu. Songi? Namamu tidak dipanggil?”, tanya ku pada Songi heran.
“Nggak. Huh. Aku pergi dulu ya. Mau masuk ekskul lain aja”, jawab Songi dengan nada kecewa.
“Ne. Jangan sedih chingu”, kataku dengan sedikit senyuman untuknya.
“Ye. Bye”, katanya.
“Bye”, balasku.
Ku langkahkan kakiku memasuki ruangan ber AC yang penuh dengan komputer yang berjejer dan di setiap komputer diisi dengan murid-murid peserta ekskul. Ku ambil tempat duduk yang satu-satunya kosong dan duduk menghadap sebuah monitor yang mati. Ku perhatikan songsaengnim yang sedang membuka awalan dari pelajaran ekskul saat itu dengan cara membalikkan badanku.

****

Beberapa bulan berlalu, aku semakin dekat dengan Shin Hyun. Bahkan sekarang status kami sebagai sahabat. Aku senang sekali bisa dekat dengannya. Dia cantik, ramah, pintar, mudah bergaul, dalam arti kata umumnya dia adalah yeoja yang baik. Itu menurut pandanganku.
“Hei!”, seru Shin Hyun mengagetkanku.
“Aigoo~ Mworago?”, tanyaku.
“Hehe, aku mau cerita nih”, katanya sambil menarik bangku dan duduk didepan ku.
“Boleh. Mari kita cerita”, kataku disertai dengan senyum manisku.
“Ehm.. gini looh.. si Seung Joon bilang ke aku kalau Dong Hyun suka sama aku”, kata Shin Hyun sedikit berbisik.
“Mwo? Geurae?”
~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar